Archive for the ‘Ilmu Budaya Dasar’ Category

Harapan

   Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.

   Harapan mempunyai makna sesuatu yang terkandung dalam hati setiap orang yang datangnya merupakan karunia dari Allah SWT yang sifatnya terpatri dan sukar dilukiskan. Hidup tanpa harapan bagaikan hidup tapi mati, karena pada hakekatnya manusia hidup penuh dengan harapan. Harapan akan hidup yang lebih baik, harapan akan kebahagiaan, dan masih banyak lagi harapan yang lainnya. Tanpa harapan, hidup manusia bagaikan “hidup segan mati tak mau” karena tanpa adanya harapan berarti orang tersebut tidak memiliki suatu target yang ingin dicapainya, hidupnya hanya terus berjalan dari hari ke hari tanpa arah dan tujuan.

 

Do’a

   Menurut bahasa do’a berasal dari kata “da’a” artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara’ do’a berarti “Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan. Do’a merupakan sebuah tempat untuk kita meminta, bersyuku, berkomunikasi, dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, dalam doa kita memilikki hak istimewa untuk berbicara dan memohon kepada yang MahaKuasa.

 

Kepercayaan

   Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap sebagai wahyu dari Allah SWT. Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas:

  1. Kepercayaan pada diri sendiri

  2. Kepercayaan kepada orang lain

  3. Kepercayaan kepada pemerintah, dan

  4. Kepercayaan kepada Tuhan

 

 

   Sebuah harapan dan cita-cita dapat tercapai apabila kita sudah ber-DUIT (Doa, Usaha/Ikhtiar, dan Tawakal). Sebelum kita mengerjakan sesuatu, hendaklah semua itu diawali dengan niat dan doa yang tulus agar yang kita kerjakan tersebut diridhoi dan diberkahi oleh Allah dan tidak menjadi hal yang dimurkai Allah. Selanjutnya doa tersebut harus disertai usaha, usaha dengan kerja keras tanpa kenal lelah dan putus asa. bila doa dan usaha telah kita lakukan, terakhir adalah tawakal, berserah diri kepada Allah dan percaya allah akan memberikan yang terbaik untuk kita.

 

   Jika semua itu telah dilakukan, maka Allah akan menjawab segala doa, usaha, harapan, dan impian kita dengan 3 jawaba:

  1. Iya

  2. Belum saatnya

  3. Aku telah mempersiapkan untuk mu hal yang lebih baik dari itu

Read Full Post »

     Setiap orang pasti pernah merasakan kegelisahan atau tidak tenang dalam hidupnya dan itu merupakan hal yang wajar. Kegelisahan merupakan perasaan khawatir yang ada di dalam diri manusia dan di sebabkan oleh rasa tidak tenang atau cemas, kegelisahan datang disaat mereka mendapatkan suatu masalah, karena manusia hidup tidak pernah lepas dari yang namanya masalah

 

    Gelisah membuat seseorang akan merasakan kekhawatiran, tidak nyaman, takut, bingung, dan cemas. Perasaan cemas tersebut menurut Sigmud Freud ada 3, yaitu:

  1. Kecemasan objektif

  2. Kecemasan neurotik

  3. Kecemasan moral

 

    Manusia hidup dalam ketidak pastian, karena tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi dimasa depan apakan akan baik atau bahkan sebaliknya karena semua itu adalah semua itu adalah kuasa Allah.

 Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (Q.S. Al-Baqarah: 32)

     Ketidak pastian dapat mengakibatkan seseorang merasa gelisah oleh karena itu, untuk menyikapi ketidak pastian agar tidak menjadi kegelisahan yang berlarut-larut kita harus senantiasa berpikir positif, introspeksi diri dan mengambil pelajaran dari setiap yang kita lakukan, dan selalu melakukan yang terbaik yang kita bisa.

Read Full Post »

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab bersifat kodrati
 
Dalam kehidupan ini hubungan antara manusia dan tanggung jawab tak dapat dipisahkan, karena dari setiap apa yang diperbuat dan diucapkan oleh manusia pada akhirnya semua akan dimintai pertanggungjawabannya baik ketika ia masih hidup di dunia mau ketika ia sudah meninggal dunia dan mempertanggungjawabkannya kepada tuhannya. Tanggung jawab tidak hanya terbatas pada masyarakat, tetapi juga kepada Agamanya dan  Tuhannya untuk menjalankan kewajibannya, Bangsa dan Negara, maupun terhadap diri sendiri untuk mengembangkan kepribadiannya.
 
Pengabdian itu pada hakikatnya adalah rasa tanggung jawab dan akibat dari pengabdian itu maka timbul suatu pengorbanan. pengabdian merupakan perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Sedangkan pengorbanan di dasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas tanpa pamrih.
 
 
Contoh:
Sebuah percakapan singkat dipagi hari tentang Tanggung jawab, Pengabdian, dan Pengorbanan
 
Anak : bu, ujan masih mau berangkat juga?
Ibu     : iya, khan mau mencerdaskan anak bangsa
Anak : tapi hujannya masih deres bu
Ibu     : jalan jam berapa aja, klo udah agak reda hujannya. Ini kan udah jadi tugas dan tanggunjawab  
             ibu sebagai guru dan abdi negara
 
Dari ilustrasi diatas kita dapat mengambil gambaran mengenai pengabdian seseorang kepada negara dengan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pengajar walaupun banyak hal yang menghalanginya dalam menjalankan tugasnya, tak jarang ia harus mengorbankan waktu istirahatnya untuk memahami materi yang akan diberikan esok hari dan hal itu dapat berdampak pada kesehatannya, ia juga sedikit mengorbankan keluarganya karena ia harus pergi lebih awal agar tidak terlambat sampai di sekolah.

Read Full Post »

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (Q.S. An-Nahl: 90)

    Keadilan berasal dari kata adil yang berarti seimbang  atau tidak memihak, keadaan dimana terdapat keseimbangan antara hak dan kewajiban. Tidak adanya keberpihakan kepada salah satu pihak sehingga pihak yang lain merasa dirugikan di dalam sebuah keputusan. Keadilan itu sangat penting serta dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya keadilan kehidupan dimasyarakat akan berantakan. Karena setiap manusia mempunyai ego dan pemikiran kebenaran masing-masing, dengan itu mereka dapat menguasai semua yang mereka inginkan tanpa mementingkan keadilan dan pada akhirnya hukum rimbalah yang akan mengambil peran, dimana yang kuat dan berkuasa akan selalu menang dan yang lemah akan menanggung penderitaan akan hal tersebut.

  • MACAM KEADILAN

Keadilan Legal atau Keadilan Moral

Plato : “Keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (That man behind the gun)”

Pendapat tersebut dikenal sebagai keadilan moral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.

Keadilan Distributif

Aristoles: “keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally)”

Komutatif

Bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.

  • KEJUJURAN

    Kejujuran merupakan anugerah dari Tuhan yang diikat dengan hati nurani manusia itulah sebabnya kejujuran sangat berharga. Kejujuran akan membawa rasa saling percaya dan keadilan. Allah memerintahkan kita untuk senantiasa berkata jujur di dalam kehidupan ini.

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada allah dan katakanlah perkataan yang benar”.”niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu”. (Q.S. Al-Ahzab: 70-71)

Hal” yang dapat menghilangkan kejujuran :

1.    Bohong,

2.    Mencuri,

3.    Manipulasi,

4.    Inkar janji.

  • KECURANGAN

     Sedangkan kecurangan identik dengan ketidak jujuran. Kecurangan membuat orang menjadi serakah dan rela melakukan apapun demi keuntungan diri sendiri. Demi mendapatkan apa yang diinginkannya, seseorang rela melakukan kecurangan dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya apa yang diinginkannya dan hal tersebut dapat merugikan orang lain.

  • PERHITUNGAN

     Perhitungan terhadap perilaku baik maupun buruknya kita di dunia ditangani oleh pihak berwenang seperti polisi, sedangkan dalam islam perhitungan di akhirat akan sepenuhnya ditentukan oleh Allah hakim yang seadil-adilnya.

 “Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?”. (Q.S. At-Tin: 8)
  • PEMBALASAN

   Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Pembalasan disebabkan sifat dendam. Dendam merupakan sifat yang di benci oleh tuhan, dan merupakan sifat tercela, sifat ini belum akan merasa puas apabila diri kita belum membalaskan kekecewaan atau kekesalan hati kita terhadap oarang yang melakukan kejahatan kepada kita.

   Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan akan memberikan pembalasan bagi orang-orang yang bertaqwa yaitu dengan surga. Bagi yang tidak bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan atau siksaan dan bagi yang mengingkari perintah Tuhanpun diberikan pembalasan atau siksaan api neraka.

“(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosongdan tidak (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah”. (An-Nissa: 123)
 
 
 
opini
    terkadang keadilan itu masih seperti mata pisau yang tajam kebawah namun tumpul di atasnya. sebagai contoh pada pergantian tahun 2013 lalu ada seorang anak pejabat yang mengalami kecelakaan hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa namun ia hanya mendapatkan hukuman yang sangat ringan yaitu hukuman percobaan sehingga dia tidak perlu menjalani hukuman tersebunt dan hanya dikenakan wajib lapor sedangkan di tempat lain ada seorang nenek yang mengambil tiga buah coklat di kebun tetangganya di kenakan hukuman tahanan selama tiga bulan.
    keadilan juga dapat dipengaruhi oleh kebudayaan. kebudayaan di Indonesia yang lebih mengutamakan kekeluargaan terkadang sering disalah gunakan oleh oknum-oknum tertentu dengan cara memperjual belikan keadilan tersebut dengan beralasan kemanusiaan dan kekeluagaan, dan hal tersebut telah mencoreng cita-cita bangsa yang dertuang dalam pembukaan uud 1945 alinea kem empat dan pancasila pasa sila ke 2 dan ke 5. 

Read Full Post »

1.     Kelompok   4  (yetica)

Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, sebutkan tingkatannya dan seberapa besar suatu masalah dapat dikatakan sebagai sebuah penderitaan?

Jawab:

Tingkatan dari penderitaan tidak dapat dipastikan karena setiap individu memiliki penilaian tersendiri mengenai tinggat penderitaan tersebut, suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupaka penderitaan bagi orang yang lainnya. Peran individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan.

2.     Kelompok  10  (dondwy)

Apa hubungan antara media masa dengan manusia dan penderitaan?

jawab:

Sebuah penderitaan dapat dikaitkan dengan media masa dan seniman. Kita ambil contoh pada tsunami aceh yang menimbulkan korban sekitar 120.000 jiwa meninggal dunia dan menyebabkan puluhan ribu orang menderita akibat tsunami tersebut. Melalui pemberitaan di media masa, penderitaan masyarakat aceh sedikit berkurang dengan banyaknya bantuan yang datang dari dalam dan luar negeri. Para seniman dapat menggambarkan penderitaan tersebut malalui sebuah lukisan, foto, syair puisi, lagu, dll.

3.     Kelompok  8  (radisha)

Bagaimana cara mengobati kekalutan mental?

jawab:

  • Seseorang harus memelihara kesehatan jiwa (mental health) yang memiliki ciri-ciri seperti memelihara tujuan hidup, bergairah namun tetap serta harmonis, ada keseimbangan antara kemampuan dan tujuan, memiliki integrasi dan regularisasi tehadap struktur kepribadian, dan efisien dalam tindakan-tindakannya.
  • Melatih berpikir dan berbuat wajar tanpa menggunakan defence mechanism atau escape mechanism yang negatif. Artinya hanya bersifat pertahanan mundur yang pada suatu saat akan mengakibatkan seseorang terpojok sendiri. Untuk menghindari hal tersebut, salah satu cara yang baik adalah dengan melakukan positive thinking, yaitu suatu cara untuk memecahkan persoalan dengan berpikir jauh ke depan (futuristis).
  • Berani mengatasi kesulitan sebagai respons terhadap challenge (tantangan) yang dihadapi agar dirinya survive dalam kehidupan. Keberhasilan seseorang dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi akan membuat dirinya menjadi puas.
  • Berkomunikasi dengan orang lain, terutama dengan para ahli (Psikiater). Lebih dari itu adalah menghilangkan himpitan perasaan untuk memperoleh petunjuk dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi, selain dengan para ahli, cara mengatasi persoalan juga dapat dilakukan dengan berkomunikasi dengan kawan akrab. Kawan akrab dapat diajak bertukar pikiran, sehingga bisa membantu dalam meringankan suatu masalah, misalnya frustrasi. Dalam banyak hal, kawan akrab selalu menampung segala rasa, terutama rasa yang tidak menyenangkan, misalnya penderitaan. Bahkan, pada saat yang diperlukan dapat juga memberikan nasihat yang dibutuhkan.

4.     Kelompok  9  (nurhana)

Apakah kegagalan dapat dihubungkan dengan sebuah penderitaan?

Jawab:

Penderitaan dapat dihubungkan dengan penderitaan??? bisa dihubungkan namun itu tergantung pada diri orang itu sendiri, apakah ia menjadikan kegagalan tersebut sebagai sebuah penyesalan dan membuatnya menderita atau kegagalan tersebut ia jadikan pelajaran dan penyemangat untuk melakukan yang lebih baik lagi kedepannya.

5.     Kelompok  7  (viraldo)

Apakah phobia dapat disembuhkan atau tidak? Berikan alasan!

Jawab:

Bisa. Phobia adalah ketakutan yang berlebihan atas sesuatu yang secara nyata sebenarnya tidak perlu ditakuti, phobia biasanya timbulkan oleh pengalaman yang kurang menyenangkan akan sesuatu hal. Dalam mengatasi phobia, yang harus kita lakukan pertama kali adalah merubah pemikiran negatif tentang pengalaman tersebut dengan memberikan sugesti-sugesti positif. Hadapi rasa takut anda pada saat itu juga, jangan menghindar atau melarikan diri dari hal-hal yang membuat anda takut. Cobalah untuk melakukan teknik relaksasi yang membuat anda lebih percaya diri dan bisa menenangkan diri dengan cepat ketika berhadapan dengan rasa takut. Lakukan terapi secara bertahap untuk menghilangkan rasa takut tersebut.

6.     Kelompok  1  (anita)

Apakah efek dari meredam penderitaan dan apakan sebaiknya penderitaan itu diungkapkan atau tidak?

Jawab:

Sebaiknya anda menceritakan dan mengungkap penderitaan yang anda alami kepada seseorang yang dapat anda percaya dan dapat memberikan masukan atas apa yang anda hadapi serta kita harus lebih mendekatkan diri kepada Tuhan karena Ia yang memberikan cobaan dan dengan cara-Nya tersendiri Ia mengangkat cobaan tersebut dan merubahnya menjadi suatu kebahagiaan. Efek dari penderitaan apabila tidak menyikapinya dengan ikhlas dan sabar maka akan menimbulkan tekanan baik fisik maupun psikis bagi si penderita.

7.     Kelompok  2  (abella)

Apakah orang pesimis selalu dalam kondisi penderitaan?

Jawab:

orang yang pesimis merasa hidup ini menjadi beban penderitaan yang sangat panjang, sehingga ia selalu gelisah, takut, cemberut, khawatir dan mengeluh di hari-harinya. Hidup seperti tambang penderitaan dengan berpikir negatif atas apa yang didapat. namun tidak selamanya orang yang pesimis selalu berada dalam kondisi penderitaan.

8.     Kelompok  3  (gati)

Cara menyikapi penderitaan yang berkelanjutan?

Jawab:

Manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk melainkan juga untuk menderita dan Tuhan tidak akan memberi cobaan kepada makhluknya melebihi dari batas kemampuannya. Hendaklah kita Ikhlas dan sabar dalam menghadapi penderitaan, karena dibalik penderitaan ada kebahagiaan yang telah menanti baik itu kebahagiaan saat didunia maupun kebahagiaan di akhirat nanti.

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Al-Innsyrah 94 : 5-6)

Dan sesungguhnya Tuhanmu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar; sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (an-nahl 16 : 110).

 

9.     Kelompok  6  (amirah)

Apa faktor yang paling besar sebagai penyebab kekalutan mental?

Jawab:

  • Faktor fisiologis dan biologis, seperti terjadinya kerusakan pada otak (brain damage), kegagalan perkembangan otak, ataupun cacat fisik lainnya yang berpengaruh pada kegagalan otak. Faktor-faktor ini biasa disebut dengan Samatogenik
  • Faktor psikologis, seperti rasa sepi, stress, kecemasan, dan sebagainya. Faktor ini biasa disebut dengan Psikogenik
  • Faktor lingkungan, seperti peperangan, kerusuhan rasial, kelaparan, kehidupan di penjara, lingkungan sekolah yang terlalu kompetitif, dan sebagainya

1450965_238314076338153_1533920609_n(sumber: Facebook Si Nunu)

Sumber Referensi

http://blackjackuniverse.blogspot.com/2012/04/pengertian-kekalutan-mental.html

http://fajarrahmadani.blogspot.com/2011/06/kekalutan-mental_16.html

Read Full Post »

Older Posts »