Archive for Maret, 2014

Lebih dari 50 tahun yang lalu, Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang berhasil meluncur ke luar angkasa. Gagarin, seorang pilot militer berkebangsaan Uni Soviet, menjadi kosmonaut pertama yang mendarat di luar angkasa dengan menggunakan pesawat Vostok 1.

Saat di luar angkasa, Gagarin melaporkan bahwa dirinya dalam kondisi baik, dapat melihat sungai, juga berbagai jenis awan. “Indah,” begitulah deskripsi pandangannya. Mendengar cerita Gagarin yang meluncur ke luar angkasa membuat manusia penasaran dengan kehidupan di sana. Mendorong mereka untuk mengikuti jejak Gagarin.

Inovasi demi inovasi terus diciptakan untuk memuluskan penerbangan dan kehidupan manusia ke luar angkasa. Berikut terobosan besar perjalanan manusia ke luar angkasa pasca-sang pelopor, Yuri Gagarin, berhasil melakukan perjalanan luar angkasanya setengah abad silam.

Hubungan diplomatik Uni Soviet dan Amerika Serikat
Keberhasilan Gagarin mendarat di luar angkasa dianggap mewakili kemenangan Uni Soviet atas Amerika Serikat yang kala itu masih terlibat Perang Dingin. “Perjalanan ke luar angkasa sangat mengesankan bagi bangsa lain karena dengan demikian ilmu pengetahuan dan teknologi selaras dengan kemampuan militer mereka,” kata Roger Launius, kurator senior dan sejarawan ruang di Smithsonian National Air dan Space Museum.

Pelan-pelan, hubungan diplomatik kedua negara tersebut mencair. Saat ini justru AS dan Rusia (pecahan Soviet setelah negara komunis itu runtuh tahuan 1990-an) rutin bekerja sama dengan melakukan latihan penerbangan dan bersama menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Tempat lepas landas Gagarin untuk pertama kali di Baikonur Cosmodrome (Kazakhstan) masih digunakan hingga sekarang.

Inovasi membuat roket super cepat
Untuk tiba di luar angkasa, Yuri Gagarin memerlukan roket yang dapat mendorongnya ke atas melawan gaya gravitasi bumi. Sehingga, pesawat dengan daya dorong ke atas yang super cepat pun menjadi syaratnya. Tahun 1961 saat meluncur pertama kali, Gagarin menggunakan pesawat Vostok 1 yang dapat menjaga kecepatannya di 27,359 kilometer per jam, atau dikenal dengan kecepatan orbital.

Kurang dari satu dekade kemudian, Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), mulai membuat roket Saturn V yang dapat segera “melarikan diri” dari Bumi dengan daya dorong lebih cepat yakni 40,320 kilometer per jam. Ini juga sebagai tonggak manusia pertama kalinya mencapai bulan, yang dilakoni oleh Neil Armstrong pada tahun 1969.

Read Full Post »

Dahulu, di daerah pesisir Sumatra, hiduplah keluarga yang sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan seorang anak laki-laki yang diberi nama Malin Kundang. Karena kehidupan mereka di pantai pesisir, membuat mereka menjadi kesusahan untuk mencari nafkah. Akhirnya ayah dari Malin Kundang memutuskan untuk mengarungi samudra yang luas.

Setelah tahun berganti tahun, Ayah Malin Kundang tak juga kunjung kembali ke rumahnya. Sehingga ibunya harus bekerja keras demi Malin Kundang.

Malin Kundang termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin Kundang sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka terkena batu.  Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa hilang.

Setelah beberapa waktu berlalu dan Malin Kundang telah tumbuh menjadi dewasa, melihat ibunya yang bekerja keras untuk keperluan keluarga nya, Malin Kundang merasa kasihan dan Ia berpikir untuk pergi mencari nafkah di negeri seberang. Malin Kundang tertarik mendengar cerita dan ajakan dari nakhoda kapal dagang yang sekarang telah menjadi orang kaya raya. Setelah berfikir cukup lama, akhirnya Malin Kundang memberi tahu keinginannya tersebut kepada ibunya. Karena Malin Kundang bersikeras akan tekatnya, makanya Ibu Malin Kundang akhirnya mengijinkan dia pergi dengan berat hati.

Setelah persiapan selesai, Maling Kundang langsung melakukan perjalanan. Di tengah pelayaran di laut, tiba – tiba ada kapal bajak laut yang menyerang kapal yang dia tumpangi. Semua barang dagangan dirampas, para awak kapal dibunuh. Tetapi keberuntungan masih berpihak kepada Malin Kundang, dia selamat karena ketika peristiwa itu terjadi, Malin Kundang bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu.

Di tengah laut yang ganas, Malin Kundang terkatung-katung. Hingga akhirnya dia terdampar di sebuah pulau dan di tolong oleh seseorang yang berada di desa tersebut.

Setelah selamat dari segala bahaya yang menimpa dia, Malin Kundang masih ingat akan keinginannya dulu yaitu menjadi orang kaya dan sukses. Dengan kegigihan dan keuletannya  Malin Kundang dengan waktu yang tidak lama dia berhasil menjadi orang yang kaya raya. Malin Kundang juga mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.

Berita akan kesuksesan Malin Kundang terdengar oleh Ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang menjadi merasa sangat bahagia dan bersyukur anaknya telah berhasil. Sejak saat itu, ibu Malin Kundang setiap hari pergi ke dermaga, menantikan anaknya pulang ke kampung halamannya.

Dan tidak lama setelah itu terlihatlah sebuah kapal datang ke dermaga tempat kampung halaman Malin Kundang. Malin Kundang, beserta anak buah dan istrinya turun dari kapal. Ia disambut oleh seorang perempuan yang sebetulnya adalah ibunya. Begitu melihat belas luka yang ada di lengannya wanita itu langsung memeluk MalinKundang. Tetapi Malin Kundang segera melepaskan pelukan ibunya dan mendorongnya hingga terjatuh.
“Wanita tidak tahu malu, sembarangan saja mengaku sebagai ibuku”, kata Malin Kundang kepada ibunya. karena malu dengan ibunya yang sudah tua dan mengenakan baju compang-camping, Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya. Malin Kundang juga menghina ibunya sebagai pengemis yang menginginkan hartanya.

Mendengar perkataan Malin Kundang, ibunya menjadi sangat sedih. Karena kesedihan dan kemarahannya ibu Malin Kundang menengadahkan tangannya sambil bersumpah “Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu”. Tidak lama setelah perkataan ibu Mulin Kundang tersebut, kemudian angin kencang datang dan Seketika itu juga tubuh Malin Kundang perlahan – lahan menjadi kaku dan berubah bentuk menjadi sebuah batu karang.

Pesan: dari cerita di atas kita dapat mengambil pelajaran bahwa sebagai anak khendaknya kita berbati kepada orang tua terlebih kepada Ibu, orang ang sudah melahirkan dan membesarkan kita dengan penuh kasih sayang dan tanpa mengharapkan imbalan apapun.

Pendapat:

Malin Kundang adalah cerita rayat  yang berasal dari provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak yang durhakabunya dan karena itu dikutuk menjadi batu. Kebenaran cerita tersbut didukung dengan keberadaan batu yang menyerupai seseorang yang sedang bersujud di pantai Air Manis, Padang, konon merupakan sisa-sisa kapal Malin Kundang. Namun saya masih meragukan keaslian dari batu tersebut karena belum ada penelitian yang lebih lanjut mengenai komposisi dari batu tersebut, apakah benar itu adalah sosok malin yang dikutuk menjadi batu oleh ibunya, atau hanya batu buatan manusia biasa.

 

 

 

sumber cerita:

http://www.cerita-rakyat.com/2012/05/malin-kundang/#sthash.rzZDzAr0.dpuf

Read Full Post »

tarsius-siau-atau-siau-island-tarsier-tarsius-tumpara_-_Copy

 

Pernah mendengar nama Tarsius??? Mungkin untuk sebagian orang nama hewan kecil ini jarang terdengar.

             Hewan yang memiliki nama latin Tarsius tarsier (Binatang Hantu/Kera Hantu/Monyet Hantu) adalah salah satu jenis primatabertubuh mungil, Tarsius memang layak disebut sebagai primata mung

il karena hanya memiliki panjang sekitar 10-15 cm dengan berat sekitar 80 gram. Bahkan Tarsius pumilus atau Pygmy tersier yang merupakan jenis tarsius terkecil hanya memiliki panjang tubuh antara 93-98 milimeter dan berat 57 gram. Panjang ekornya antara 197-205 milimeter.

        Nama Tarsius diambil Karena ciri fisik tubuh mereka yang istimewa, yaitu tulang tarsal yang memanjang, yang membentuk pergelangan kaki mereka sehingga mereka dapat melompat sejauh 3 meter (hampir 10 kaki) dari satu pohon ke pohon lainnya. Tarsius juga memiliki ekor panjang yang tidak berbulu, kecuali pada bagian ujungnya. Setiap tangan dan kaki hewan ini memiliki lima jari yang panjang. Jari-jari ini memiliki kuku, kecuali jari kedua dan ketiga yang memiliki cakar yang digunakan untuk grooming.

        Sedikitnya ada 9 jenis tarsius yang tersebar di dua Negara, Indonesia dan Filipina yaitu:

Grup T. syrichta (Filipina-Barat)

Grup T. tarsier (Sulawesi)

          Sebagai makhluk nokturnal yang melakukan aktivitas pada malam hari dan tidur pada siang hari, Tarsius tidak seperti keb

anyakan binatang nokturnal lain, tarsius tidak memiliki daerah pemantul cahaya (tapetum lucidum) di matanya. Mereka juga memiliki fovea, suatu hal yang tidak biasa pada binatang nokturnal.

images649med

600lg

Source:

Read Full Post »